infopariaman.com – Film “Silogui” produksi Manoc Film, garapan Jerry Oktaviandi yang juga CEO sekaligus produsernya, berhasil meraih penghargaan Best Feature Film pada ajang Kalimantan International Indigenous Film Festival (KIFF) 2025.
Jerry, pemuda asal Padang Pariaman, Sumatera Barat, sukses mengangkat cerita lokal ke panggung internasional melalui medium sinema.
Festival yang digelar pada 16–20 September 2025 di Bioskop XXI Palma, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menampilkan lebih dari 30 film dari dalam dan luar negeri.
Tema yang diangkat berfokus pada masyarakat adat, pengetahuan ekologis, budaya, serta isu keberlanjutan.
Film “Silogui” mendapat sorotan karena kekuatannya dalam menghadirkan kearifan lokal dengan pendekatan visual dan naratif yang kuat.
Jerry mengungkapkan, film ini menceritakan kisah anak-anak Mentawai, budaya, dan hutan hujan dari sudut pandang kehidupan sehari-hari anak-anak di Mentawai.
“Cerita lokal sangat menarik untuk difilmkan. Ini bentuk kecintaan kita terhadap budaya dan kearifan lokal. Melalui film, kita bisa mempromosikan budaya, yang harapannya dapat berdampak positif terhadap budaya itu sendiri. Film juga bisa menjadi penyambung lidah dari suara-suara orang di daerah,” ujarnya.
Festival ini diawali dengan pra-event talkshow pada 12 September, menghadirkan filmmaker muda dari berbagai daerah di Indonesia serta sineas internasional secara daring.
Puncak festival pada Sabtu (20/9/2025) di Main Stage Palma Lt.1 dimeriahkan oleh bintang tamu Prilly Latuconsina dan Sheila Dara dalam sesi talkshow serta temu kreatif.
Selain pemutaran film, KIFF 2025 juga menghadirkan pameran budaya, diskusi, dan workshop yang memperkaya wawasan publik tentang pentingnya menjaga budaya serta lingkungan hidup.
KIFF 2025 pun menjadi ruang penting bagi sineas, pegiat budaya, dan masyarakat untuk merayakan keragaman sekaligus merawat nilai-nilai lokal melalui karya visual. (F)