Padang Pariaman– Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Padang Pariaman adakan seminar sehari dalam rangka memperingati HUT IBI ke-72 Tahun yang dibuka lansung oleh Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur di Hall IKK Padang Pariaman, Parit Malintang. Sabtu, (30/12/2023)
Ketua Panitia seminar sehari IBI Padang Pariaman, Jasnimar, Amd,Keb mengatakan peserta yang hadir dalam agenda ini berjumlah 270 orang dari perwakilan 10 orang setiap pukesmas di Padang Pariaman.
Ia menjelaskan target seminar sehari dalam rangka memperingati HUT IBI ini untuk menambah wawasan peserta serta tetap menjaga komitmen sebagai pelayan masyarakat terutama wanita di mayapada.
Ketua IBI Padang Pariaman, Pebriyanti Putri Sapari, S.ST, M.kes saat diwawancarai mengatakan kegiatan seminar sehari bertepatan ulang tahun ke-72 IBI dan memperingati hari Ibu ke-75 tahun.
Ia menyebutkan tujuan dari agenda ini untuk memperkuat peran dan wawasan para bidan dalam upaya percepatan penurunan angka masalah stunting serta bisa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan anak.
Lebih lanjut ia memaparkan, saat ini jumlah bidan yang terdaftar di IBI Padang Pariaman sebanyak 421orang dan tersebar di rumah sakit, puskesmas, pustu, poskesdes, swasta, serta di beberapa OPD lainya.
Ia berharap dari kegiatan seminar sehari ini bisa menurunkan angka stunting kususnya di Padang Pariaman. Karena, pemateri yang dihadirkan dalam acara ini sangat berpengalaman dalam mengatasi masalah tersebut.
“Bidan yang bekerja secara suka rela karena belum diangkat jadi pegawai di Padang Pariaman, semoga pemerintah bisa mencarikan solusi terkait masih ada bidan yang bekerja secara suka rela tersebut” sebut ketua IBI Padang Pariaman, Pebriyanti.
Terakhir ia berpesan kepada bidan yang sudah 6 bulan tidak pernah menerima persalinan, ini perlu dilakukan pelatihan serta adik-adik bidan yang belum ASN untuk bisa membuka praktek mandiri dan izinnya akan kita bantu dalam mengurusnya.
Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur dalam sambutan mengajak semua pihak terutama para bidan agar menjadikan organisasi IBI sebagai wadah untuk meningkatkan kapasitas diri sebagai tenaga kesehatan yang profesional dalam rangka meningkatkan kesehatan ibu dan anak.
“Kita semua tahu, ibu dan anak adalah dua titik penting yang menentukan arah pertumbuhan dan perkembangan seseorang untuk menjadi manusia yang kemudian dapat berkontribusi secara positif bagi pembangunan negara,” kata Suhatri Bur
Melalui momen hari ulang tahun IBI, ia berharap para bidan dapat menjalankan tugas sesuai amanah dan tanggung jawab masing-masing sehingga permasalahan kesehatan ibu dan anak bisa diminimalisir.
“Saya merasa sangat bangga karena para bidan, secara internal telah berupaya meningkatkan pengetahuan dan kapasitas anggota melalui penyelenggaraan seminar ilmiah ini,” ujar Suhatri Bur
Semoga melalui seminar ini, bidan di Padang Pariaman yang bernaung di IBI bisa tambah matang dan semakin kuat organisasinya. Lambang buah delima itu menandakan bidan memiliki ketegasan dan kepedulian yang tinggi serta melayani masyarakat dengan hati dan tidak pernah mengenal waktu.
Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada ibuk bidan telah menjadi terdepan melayani ibuk melahirkan sebagai pelanjut generasi masa depan.
“Ditangan ibuk bidanlah, anak-anak kita bisa melihat masa depan. Tanpa tangan dingin ibuk bidan, kita tidak tahu ibuk yang melahirkan siapa yang akan menangani” kata Sutri Bur (H/F)