infopariaman.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pariaman menggelar rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Pariaman ke-23, Rabu (2/7/2025). 

Kegiatan yang berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD ini menjadi ajang refleksi atas perjalanan pembangunan sekaligus penguatan sinergi antara legislatif dan eksekutif.

Ketua DPRD Kota Pariaman, Muhajir Muslim, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap kinerja Pemerintah Kota Pariaman di bawah kepemimpinan Wali Kota Yota Balad dan Wakil Wali Kota Mulyadi. 

Ia menyoroti berbagai program yang telah dijalankan dalam 100 hari pertama kepemimpinan mereka.

“DPRD Kota Pariaman siap menjadi mitra strategis dan kritis dalam setiap agenda pembangunan. Di usia ke-23 ini, kami berharap sinergitas antar lembaga dan seluruh elemen masyarakat semakin meningkat, demi percepatan pembangunan yang merata dan menyentuh kebutuhan rakyat,” ujar Muhajir.

Sementara itu, Wali Kota Pariaman Yota Balad dalam pidatonya menegaskan bahwa usia 23 tahun Kota Pariaman merupakan tonggak penting untuk terus melaju menuju kota yang maju dan berdaya saing. 

Ia memaparkan berbagai capaian pembangunan yang telah diraih, termasuk peluncuran sejumlah program unggulan selama 100 hari pertama kepemimpinannya.

“Dalam waktu singkat, kami telah meluncurkan program seperti Pariaman RISALAH, SAGA SAJA PLUS, pelayanan kesehatan dan pendidikan gratis, asuransi bagi tokoh adat dan petugas keagamaan, serta program Satu Rumah Satu Hafidz yang baru saja diluncurkan,” jelas Yota.

Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh adat, OPD, serta warga rantau yang tergabung dalam IKO PARIS dan PKDP, untuk turut berkontribusi dalam pembangunan Kota Tabuik yang dicintai ini.

Rapat paripurna ini turut dihadiri mantan Wali Kota Pariaman dua periode, Mukhlis Rahman, yang memberikan pesan reflektif dan penuh semangat kebersamaan. 

Dalam sambutannya, Mukhlis menekankan pentingnya kesinambungan pembangunan dan menjaga kekompakan antar pemimpin serta stakeholder kota.

“Saya telah menyaksikan sendiri bagaimana kota ini berkembang. Namun masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, termasuk pembangunan yang masih tertunda. Ini adalah tugas besar bagi Wako Yota dan Wawako Mulyadi,” ujar Mukhlis.

Sebagai penutup, prosesi pemotongan tumpeng dilakukan sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan 23 tahun Kota Pariaman. 

Acara berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat, menandai komitmen bersama untuk membangun masa depan kota yang lebih baik, berkarakter, dan sejahtera. (F)

By Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *