infopariaman.com—Wisata alam yang menyuguhkan pemandangan indah untuk berekreasi banyak sekali ditemukan di Kota Pariaman. Mulai dari Pantai Pariaman yang begitu indah sampai kesejukkan hamparan sawah – sawah. Berbeda dengan desa – desa lain di Kota Pariaman, baru-baru ini Desa kampung Baru Padusunan menciptakan destinasi wisata baru yaitu seni lukis mural 3 dimensi.

“Alhamdulillah kita telah berhasil menciptkan wisata baru di Kota Pariaman yang berbeda dengan desa lainnya. Disini kita menggunakan peninggalan yang telah ada sehingga kita hanya melakukan pemolesan agar lebih diminati oleh pengunjung. Peninggalan tersebut berupa jenjang 1000 yang dibangun sudah cukup lama dan kita beri lukisan 3 dimensi. Inilah yang menarik wisata untuk bisa berkunjung ke Desa Kampung Baru Padusunan Kecamatan Pariaman Timur Kota Pariaman “, ungkap Kepala Desa Kp Baru Padusunan Suardi MZ. Selasa (29/9).

Mural 3D ini merupakan salah satu destinasi wisata yang baru hadir di Kp. Baru Padusunan Kec.Pariaman Timur Kota Pariaman. Pembuatan destinasi ini menghabiskan dana Rp 100 jt dengan konsep lukisan 3D dan 8 kolam pancingan akan memancing wisatawan untuk berselfi sambil menikmati keindahan alam sekitarnya yang masih asri.

“Kita memilih konsep ini karena melirik kedaerah luar yang membuat lukisan 3 dimensi yang indah. Untuk lukisan 3 dimensi di sini kita juga sekaligus mengenalkan kepada pengunjung tentang ciri khas Kota Pariaman seperti tabuik, keindahan pantai dan alam lainnya, namun untuk 8 kolam pancingan kita sudah sediakan kolam tapi terkendala dengan pembebasan lahan menjuju kolam pancingan tersebut. Jadi saat ini kita tetap punya kolam pancingan yang kecil posisinya didepan moral 3 dimensi, “ tambahnya.

Destinasi mural 3 dimensi yang dibangun menggunakan anggaran desa sampai saat ini masih dikelola oleh masyarakat setempat. Mulai dari retribusi dan parkir , sampai perawatan. Untuk lebih nyaman pengunjung saat ini sedang berlangsung pembangunan mushala dan nantinya area destinasi juga akan dibuat taman bunga sehingga lebih banyak pilihan pengunjung untuk berfoto bersama.

“Ya, kita masih belum buat Peraturan Desa tentang retribusi masuk destinasi wisata. Hari ini akan direncanakan rapatnya. Namun sejak buka sampai saat ini masyarakat mulai dari dubalang dan tokoh pemuda yang mengelola memungut retribusi sekaligus biaya parkir hanya Rp 2 ribu saja. Itupun kita gunakan untuk penambahan pembangunan mushala dan biaya perawatan destinasi, “ ujarnya.

Ia berharap agar destinasi ini akan lebih maju lagi dan dibantu oleh Pemerintah Kota Pariaman sehingga destinasi moral 3 dimensi lebih dikenal di Sumatera Barat khususnya dan Indonesia umumnya. Majunya destinasi mural 3 dimensi akan membuat perekonomian masyarakat sekitar bangkit dan berkembang.(DL/FCP)

By Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *