Kota Pariaman– Pandemi covid-19 mempengaruhi ekonomi masyarakat di kota-kota yang ada di Indonesia termasuk di Kota Pariaman, untuk menunjang kebutuhan ekonomi keluarga ,petani di kota pariaman menghidupkan kembali lahan pertanian dengan menanam bawang merah dan jagung.
Seperti salah seorang petani di Desa Pauh Timur, Kecamatan Pariaman Tengah, Ikshan(36th) mulai memanen tanaman bawang merah di lahan seluas 500m. Selasa(4/5)
hal itu ia ungkapkan alasan menanam tanaman bawang merah karena adanya potensi dalam pengembangan tanaman bawang merah ini cukup bagus dengan tumbuhnya yang cepat subur dengan masa panen 60-70 hari.
“kita biasa nya mulai menanam bawang merah ini disaat musim tanam padi dilahan sawah, bawang merah ini pun sebagai tanaman sela setelah panen padi ini dapat menambanah kebutuhan keluarga, dengan kondisi sawah kita di kota pariaman tadah hujan sehingga kita mesti menunggu air hujan dulu baru kita mulai turun ke sawah.”ungkapnya
iksan mengatakan “untuk pemasaran bawang merah ini masih seputar warung-warung yang ada dikota pariaman.”
ia berharap Pemko Pariaman melalui dinas terkait dapat memberikan bimbingan dan arahan dalam menanam bawang merah ini, karena para petani juga berkeinginan lebih untuk meningkatkan hasil panen bawang merah dan tanaman-tanaman lain sebagai tanaman penyerta.
Kepala Desa Pauh Timur, Ulil Amri, mengatakan alhamdulillah panen bawang merah ini bisa dikatakan beruntung dan hasil panennya pun bagus-bagus, dan perlu kita ketahui saat ini harga bawang merah di Kota Pariaman naik drastis.
“ Kita selalu mendorong dan memotivasi masyarakat untuk bergerak di bidang pertanian, perkebunan bahkan di pertenakan, karena kita meyakini hal tersebut mampu meningkatkan dan menambah nilai ekonomi masyarakat di masa pandemi ini,” imbuh Ulil Amri.
Ditempat terpisah, Walikota Pariaman Genius Umar mengapresiasi terhadap usaha-usaha pengembangan sektor pertanian yang telah dilakukan dan dikembangkan oleh masyarakatnya.
“ Kita akan sampaikan ke dinas terkait untuk mendampingi dalam upaya peningkatan dan inovasi tekhnologi yang berkaitan dengan pengembangan bawang merah secara maksimal kepada masyarakat petani bawang merah,” ujar Genius.
Semoga, sambung Genius, upaya penanaman tanaman varietas selain padi ini dapat dilakukan oleh petani lainnya untuk memberikan keanekaragaman budidaya tanaman sawah, yang tidak hanya padi-padian saja akan tetapi ada alternatif lain seperti bawang merah dan jagung.(FCP/BP)