Kota Pariaman- Di setiap bulan Ramadhan sudah menjadi kebiasaan masyarakat pada sore hari menjelang berbuka mencari berbagai makanan dan minuman untuk berbuka puasa. yang di cari kebanyakan makanan dan minuman khas masing-masing. Apalagi para penikmat kuliner ketika matahari sudah mulai mengarah pada ufuk barat waktu yang paling tepat mencari takjil, kegiatan tersebut sudah menjadi kebiasaan di berbagai daerah termasuk kota Pariaman.
Di kota Pariaman ada satu minuman yang hanya bisa didapat ketika di bulan Ramadhan saja dan tidak banyak yang menjualnya.
Anyang batumbuak, minuman tradisional kota Pariaman yang hampir tidak di ketahui oleh masyarakat saat ini dan minuman ini hanya dikenal oleh orang-orang tertentu saja yang membuatnya pun tidak semua orang bisa, Ditambah anak-anak Milenial Sekarang umumnya hanya mengenal minuman di caffe, dan minuman yang banyak diminati seumur an mereka saja, sedangkan minuman Anyang batumbuak tersebut biasanya hanya dijual di pasar-pasar tradisional.
Memiliki cita rasa yang tinggi, hingga menjadikan sebagai minuman pelepas dahaga membuat minuman ini jika sekali mencoba membuat ketagihan bahkan minuman ini juga bisa dijadikan sebagai minuman sehari-hari
Minuman ini bisa di dapat di pasar Pariaman yang berlokasi di dekat stasiun kereta api, yang di jual oleh seorang ibu yang bernama ibu Asmarina atau yang lebih di kenal dengan nama panggilan manih, ibu manih berjualan Anyang batumbuak ini sejak tahun 1984 selain Anyang batumbuak ibu manih juga menjual beberapa takjil.
Pada Selasa (27/04/2021) ibu mani mengatakan “ Anyang batumbuak ini terbuat dari bahan dasar buah Ambacang, karena Ambacang susah di dapat bisa diganti dengan buah pisang, buah timbaba (buah nangka kecil-kecil yang tidak berhasil menjadi buah nangka), nanas, cabai giling, asam, Jawa, jeruk besar, gula merah garam dan air secukupnya”
Harga minuman ini sangat terjangkau, hanya dengan seharga Rp 5000/bungkusnya. Biasanya sehari habis 30 hingga 50 bungkus sehari. Meski banyak yang sudah tidak mengenal minuman ini dengan kemasan dan daya tarik para penikmat atau konsumen banyak yang terhipnotis dan penasaran hingga membelinya terbukti karena per hari bisa habis 30 hingga 50 bungkus, apalagi pada cuaca yang panas maka minuman ini sangat cocok jika diminum dalam keadaan dingin atau didinginkan.
Untuk membuktikannya silahkan saja datang ke pasar pabukoan kota Pariaman yang berlokasi di area pasar rakyat kota Pariaman, silahkan datang dan cobakan secara langsung.(FCP/Y)