infopariaman.com—Untuk menggali potensi wisata daerah, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman giatkan program inovasi “Sambang Destinasi Wisata” ke beberapa objek wisata unggulan di Kota Pariaman.
“Kegiatan menyambangi destinasi wisata Kota Pariaman ini menjadi agenda mingguan pemerintah dengan tujuan untuk melihat langsung potensi yang bisa dikembangkan untuk kemajuan pariwisata daerah “, ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman, Dwi Marhen kepada tim Media Center Kota Pariaman, Jumat (11/9/2020).
“Kebetulan hari ini kita mulai di Desa Apar, kegiatan diawali olahraga bersepeda bersama unsur Camat, Kepala Desa Apar, Bumdes, Karang Taruna dan Pokdarwis “, imbuhnya.
Marhen juga mengajak unsur Camat, Kepala Desa dan Pokdarwis secara bersama mewujudkan Desa Wisata (Dewi) dan Desa Digital (Dedi) di Kota Pariaman. Program tersebut merupakan salah satu cara untuk mengembangkan perekonomian suatu desa.
“Kota Pariaman memiliki potensi wisata yang tak kalah indahnya dengan Kota Banyuwangi yang dijuluki “The Sunrise Of Java” itu “, jelas Mantan Kepala Bidang Kesra dan Pemerintahan Bappeda Banyuwangi ini.
Contohnya saja Desa Apar, merupakan satu dari banyaknya desa yang memiliki potensi yang wajib dikembangkan. Harapannya dengan semakin diremajakannya objek wisata unggulan daerah maka akan meningkatkan kunjungan wisata di kota tabuik ini.
Marhen menuturkan, program Sambang Destinasi Wisata ini harus kita rutinkan setiap Jumat. Tidak hanya di Desa Apar ini saja tapi juga merambah ke pulau-pulau dan objek wisata lainnya.
Hasil dan evaluasi dari porgram tersebut pada hari ini ialah perlunya penguatan kelembagaan Pokdarwis Apar, perlu workshop Hospitality untuk semua Pokdarwis, perlu sinergi beberapa SKPD untuk kemajuan dan kesempurnaan destinasi wisata Desa Apar ini.
Selain itu, kita sangat memerlukan peran dari pihak terkait dalam mewujudkan hal tersebut. Salah satunya untuk digitalisasi pelayanan dan pemasangan wifi dilokasi wisata, penanaman bunga taman, pembangunan pintu air dan lainnya.
Disamping itu, perlunya penyesuaian anggaran ADD/DD untuk penguatan Pokdarwis, pembinaan rutin dan pendampingan Pokdarwis dan pelayanan desa yang semakin prima.
Ia juga menjelaskan, ada empat indikator kemajuan suatu daerah dari aspek wisatanya, salah satunya kunjungan wisata, lama tinggal pengunjung ditempat wisata tersebut, perputaran uang serta untuk meningkatkan PAD kita.
Kadis Pariwisata Kota Pariaman yang baru saja dilantik tanggal 31 Agustus 2020 ini berharap destinasi wisata Kota Pariaman dapat menjadi pilot project bagi pengembangan wisata daerah di Provinsi Sumatera Barat “, tutupnya mengakhiri. (E/FCP)