infopariaman.com—Semakin tumbuh dan berkembangnya Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Pariaman, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kota Pariaman merasa perlu untuk memberikan perhatian khusus kepada para pelaku usaha tersebut dengan cara memberikan pelatihan dan pembinaan secara kontiniu untuk pengembanganan usaha UMKM kedepannya.
Terkait hal tersebut diatas, Rabu (23/9) Disperindagkop kota pariaman gelar acara “Pelatihan Pemasaran Produk UKM Secara Online” untuk para pelaku usaha atau UMKM yang ada di kota pariaman selama 3 hari yang dimulai dari tanggal 23 s/d 25 September 2020 dengan beberapa orang narasumber, bertempat di Gedung Saiyo Sakato Kabupaten Padang Pariaman, yang dibuka langsung oleh Wakil Walikota Pariaman Mardison Mahyuddin.
Pelatihan selama tiga hari ini diikuti oleh 30 orang peserta dengan narasumber Gadih Manajemen yang mengajarkan tentang tekhnik pengambilan foto produk, kemudian Aplikasi Bajojo market place dari provinsi Sumatera Barat, dan Bank BRI dalam Fasilitasi pembiayaan permodalan, serta motivasi bisnis dari Dinas Perindagkop kota pariaman.
“Pembinaan tersebut selain memberikan motivasi dan pelatihan juga disokong dengan pendampingan. Tetapi pada masa pandemi virus covid-19 ini, sebagai gambaran dapat kami sampaikan bahwa perkembangan UMKM di Kota Pariaman cukup berkembang”, terang Gusniyeti Zaunit Kadis Perindagkop kota pariaman pada saat memberikan laporannya.
Beliau juga menjelaskan, “Kegiatan Pembinaan dan Peningkatan Kapasitas Koperasi Dan UKM ini bertujuan untuk, meningkatkan pembinaan terhadap Pelaku UMKM, meningkatkan pengetahuan dan keahlian para pengrajin tentang pemasaran online, melatih pelaku umkm dalam mengemas gambar produk yang akan dipasarkan secara online, untuk meningkatkan pemasaran produk umkm, untuk mempertinggi kualitas hidup dan kesejahterakan pelaku umkm, serta meningkatkan perekonomian Kota Pariaman”.
Pada saat ini jumlah UMKM yang terdata di Kota Pariaman berjumlah 7.839 UMKM yang tersebar di 4 kecamatan dengan 4 sentra yaitu, sentra sulaman, sentra rajutan, sentra bordir dan sentra makanan ringan.
Tetapi pada masa pendemi covid-19 ini yang sudah dari awal tahun mulai mewabah dinegara kita ini, khususnya kota pariaman memberikan dampak yang cukup besar pada pelaku usaha atau UMKM yang ada di kota pariaman.
Menurut data dari 7.839 jumlah pelaku usaha atau UMKM yang ada, sekitar 100% mereka terdampak semuanya, dan sekitar 13 % atau sebanyak 1.040 UMKM sudah mulai tidak bisa melaksanakan usaha lagi, sementara yang 6.799 UMKM mereka masih bertahan dalam usahanya dalam kondisi pandemi covid-19 ini.
Kadis Perindagkop ini berharap, dengan dilaksanakannya Pelatihan Pemasaran Produk UMKM secara Online ini akan bisa meningkatkan sumber daya manusia pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya, sehingga bisa memulihkan dan meningkatkan kembali usaha mereka yang sudah tidak berjalan lagi.(D/FCP)