infopariaman.com—Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) adalah ujung tombak pemerintahan di Kota Pariaman, ujung tombak perencanaan di tingkat desa dan kelurahan, karena itu kebutuhan dan permasalahan-permasalahan yang ada di desa ditampung oleh LPM dan selanjutnya dibahas oleh Lurah/Kepala Desa di desa masing-masing.

Hal itu disampaikan oleh Walikota Pariaman, Genius Umar didampingi Sekdako Pariaman Fadli saat temu ramah dengan LPM se Kota Pariaman yang digelar Kesra Setdako Pariaman bertempat di Balairung Rumah Dinas Walikota Pariaman, Rabu (23/9/2020).

“ Kami sangat bangga dan bahagia melakukan silaturahmi ini dan kita harapkan silaturahmi jangan hanya sekarang tetapi harus dibuat secara periode sekali 4 bulan maupun 6 bulan, sehingga kami dari Pemerintah Daerah baik walikota, wakil walikota, sekda serta kepala dinas bisa memahami informasi dan permasalahan di desa maing-masing “, ungkapnya.

Wako Genius Umar juga sampaikan Pemerintah Daerah melakukan subsidi pendidikan bagi pelajar SMA/SMK yang digratiskan, itulah informasi dari bawah karena banyak orang tua yang sulit mmenyekolahkan anaknya karena biaya. Sehingga Pemko Pariaman memberikan subsidi atau bantuan keuangan khusus kepada Pemerintah Provinsi Sumbar kemudian Pemerintah Provinsi Sumbar membayar kembali kepada pelajar SMA/SMK yang ada di Kota Pariaman.

“ Berdasarkan dilapangan, kebijakan ini sangat ditanggapi positif oleh masyarakat dan masyarakat sangat mendukung karena dapat mengurangi beban atau biaya bagi orang tua. Sehingga program wajib belajar 12 tahun tersebut bisa dilakukan dari SD,SMP dan SMA/SMK “ sebutnya.

Dibidang pendidikan lainnya, Kita Pemko Pariaman memiliki program Saga Saja bagi warga miskin di Kota Pariaman. Tahun ini Pemko Pariaman sudah menyekolahkan 150 warga Kota Pariaman kebeberapa perguruan tinggi vokasi dengan dibiayai uang pendidikan dan uang saku.

“ Mereka para orang tua tidak pernah membanyangkan anak mereka bisa sekolah dan bahkan ada anaknya mencapai nilai IPK 3,8, jika ada yang mencapai nilai IPK 3,8 keatas nantinya akan saya kasih bonus kembali “, ulasnya.

Sementara dibidang kesehatan, saya berdiskusi dengan LPM desa/kelurahan yanga ada di Kota Pariaman ketika ada orang mau beobat yang memiliki kartu asuransi BPJS maka mereka langsung dilayani. Sehinggga yang kami lakukan dari Pemko Pariaman adalah bagaimana seluruh masyarakat  Kota Pariaman memiliki asuransi Universal Health Coverage, Dan untuk sekarang total warga Kota Pariaman yang terasuransi BPJS sudah mencapai 97,6 persen.

“ Artinya, semua warga Kota Pariaman yang datang berobat ke rumah sakit terdekat, kita pastikan 97,6 persen sudah terasuransi dan yang belum terasuransi ada 2,3 persen. Dan angka tersebut adalah angka tertingi di Sumbar. Semua ini adalah berdasarkan informasi dan hasil diskusi  bersama LPM yang ada di Kota Pariaman “,, imbuhnya.

Lebih lanjut, ia juga menuturkan sedangkan untuk dibidang lainnya, banyak warga yang tidak memilki rumah layak, sehingga tahun lalu kita sudah mendapatkan bantuan  1.000 rumah dari pemerintah pusat.

“ Dan tahun ini, rumah yang belum memiliki wc bagi warga miskin mendapatkan bantuan kembali dari pemerintah pusat sebanyak 1.000 wc. Sehingga untuk berwudhu ataupun bersuci bisa terjamin”, tambahnya.

“ Semua ini adalah berdasarkan informasi dan hasil diskusi  bersama LPM yang ada di Kota Pariaman, semoga pertemuan ini bisa berlanjut kembali “, tutupnya mengakhiri (R/FCP)

By Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *