Kepala Divisi Regional (Kadivre) PT. Kereta Api Indonesia Wilayah Sumbar, Insan Kesuma, bersama jajaran perkereta-apian Sumbar lakukan survey lokasi yang akan dijadikan lokasi museum kereta api di Kota Pariaman.
Kedatangan rombongan tersebut disambut Pj. Sekdako Pariaman, Fadli, diruang kerjanya, Kantor Balaikota Pariaman, Kamis (13/8/2020), yang didampingi juga, Ka. Dishub Yandrileza, Ka. Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Alfian, Ka. Diskominfo Hendri, Camat Pariaman Tengah Ferry Ferdian serta Kepala Desa Pauh Barat dan tokoh masyarakat setempat.
Pj. Sekdako Pariaman, Fadli, dalam kesempatan tersebut sampaikan ucapan maaf dari Walikota Pariaman Genius Umar kepada Ka. Divre PT KAI, karena dalam masa bersamaan masih ada tugas di luar daerah.
Jajaran Pemko Pariaman bersama Jajaran PT KAI langsung menuju lokasi museum kereta api, di kawasan Desa Pauh Barat, Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman.
Fadli sampaikan ucapan terimakasih kepada jajaran PT KAI khususnya wilayah Sumbar atas dikabulkannya permintaan Walikota Pariaman Genius Umar untuk membuat museum kereta api, serta meminta satu unit lokomotif dan gerbong kereta api yang pernah tercatat menjadi sejarah perkereta-apian di Provinsi Sumbar ini.
“ Adapun lokasi yang tepat yang telah kita sepekati bersama yakni di kawasan Pantai Pauh Barat, dekat GOR Pauh, karena disamping nantinya sebagai lokasi daya tarik wisata, keberadaan museum ini juga sekaligus menjadi wisata edukasi pengetahuan tentang kereta api, khususnya yang pertama kali digunakan sebagai angkutan orang dari Padang ke Pariaman,” jelas Fadli.
Namun, imbuh Fadli lagi, hal ini sepenuhnya kita tunggu hasil survey dari tim PT KAI ini, tentang tata letak dan kelayakan dari lokasi yang telah kita usulkan ini.
Dilokasi pelaksanaan survey, Kadivre PT. Kereta Api Indonesia Wilayah Sumbar, Insan Kesuma, mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa persyaratan atas permintaan Walikota Pariaman terhadap satu unit lokomotif beserta satu unit gerbong “Dang Tuanku” yang akan ditempatkan di Kota Pariaman sebagai museum kereta api nantinya.
“ Hasil survey yang kita lakukan hari ini, nantinya akan kita sampaikan kembali ke PT KAI pusat, karena pada dasarnya pihak PT KAI telah menyetujui permintaan tersebut atas sebuah lokomotif dan gerbong yang telah purna tugas yang saat ini terletak di stasiun Kereta Api Simpang Haru, Padang,” ujarnya.
Karena kereta api ini masih tercatat sebagai asset negara, maka ada beberapa hal yang mesti kita siapkan, sehingga lokomotif dan gerbong tersebut bisa untuk dipindah tempatkan ke Kota Pariaman sebagai sarana wisata kereta api dan edukasi pengetahuan pelajar dan masyarakat.
“ Nantinya, kita juga akan bersihkan terlebih dahulu, kita lakukan pengecatan, sesuai bentuk aslinya, saat lokomotif dan gerbong “Dang Tuanku” tersebut menjadi angkutan penumpang pertama di masa kejayaannya dahulu,” imbuhnya Insan mengakhiri.(Fadli)