Pilkada Serentak 2024 akan menjadi ajang penting bagi masyarakat di seluruh Indonesia, termasuk bagi warga Kabupaten Padang Pariaman. Tanggal 27 November 2024, Jutaan warga di 508 kabupaten/kota, termasuk Padang Pariaman, akan menentukan nasib daerah mereka untuk lima tahun ke depan.
Dalam konteks ini, peran aktif Warga Persyarikatan Muhammadiyah di Padang Pariaman tidak bisa dianggap remeh. Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah memiliki pengaruh yang signifikan, terutama dalam membentuk nilai-nilai moral, etika, serta sebagai agen perubahan sosial di tengah masyarakat.
Muhammadiyah telah menunjukkan kontribusi nyata di berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, dan sosial. Kontribusi ini menjadikan Muhammadiyah sebagai lebih dari sekadar pilar keagamaan, tetapi juga sebagai kekuatan yang mampu mendorong perubahan positif di berbagai daerah.
Di Pilkada Serentak 2024 ini, partisipasi Warga Persyarikatan Muhammadiyah di Padang Pariaman sangat diharapkan untuk memastikan terpilihnya pemimpin yang memiliki integritas, kompetensi, dan visi yang jelas untuk memajukan daerah.
Dalam Pilkada kali ini, dua pasangan calon telah bersiap untuk memimpin Padang Pariaman. Pasangan pertama adalah Suhatri Bur, SE., MM., Dt. Putiah, yang saat ini menjabat sebagai Bupati Padang Pariaman, berpasangan dengan Yosdianto, S.Pd., M.Si., seorang ASN Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.
Pasangan kedua adalah H. Jhon Kenedi Aziz, SH., MH., seorang anggota DPR RI yang saat ini bertugas di Komisi VIII, berpasangan dengan Rahmad Hidayat, SE., MM., seorang pengusaha muda yang sukses.
Kabupaten Padang Pariaman, yang memiliki luas wilayah 1.328,79 kmĀ² dan populasi sekitar 430.626 jiwa (Sensus Penduduk 2020), memiliki peran strategis sebagai penyangga pengembangan wilayah metropolitan Palapa.
Sebagai daerah yang terus berkembang, Padang Pariaman membutuhkan pemimpin yang tidak hanya populer, tetapi juga memiliki rekam jejak bersih, visi yang kuat, dan komitmen untuk membawa perubahan positif bagi masyarakat.
Di sinilah, peran Warga Persyarikatan Muhammadiyah menjadi sangat penting.
Bagi warga Muhammadiyah, memilih pemimpin bukan sekadar memilih figur yang dikenal luas, melainkan sosok yang mampu mengedepankan integritas, transparansi, dan keadilan dalam kepemimpinannya.
Integritas adalah nilai yang harus diutamakan oleh setiap Warga Persyarikatan Muhammadiyah saat menentukan pilihannya. Pemimpin yang diharapkan adalah mereka yang tidak hanya memiliki reputasi baik, tetapi juga memiliki visi yang mampu menjawab tantangan yang dihadapi masyarakat dan daerah.
Partisipasi aktif Warga Persyarikatan Muhammadiyah dalam Pilkada Serentak 2024 bukan hanya sebatas menggunakan hak pilih, tetapi juga mengawal proses demokrasi agar berjalan dengan jujur dan adil.
Warga Persyarikatan Muhammadiyah diharapkan mampu mengevaluasi calon-calon pemimpin berdasarkan kapasitas, kapabilitas, dan komitmen mereka dalam membawa Padang Pariaman ke arah yang lebih baik.
Dengan partisipasi yang tinggi, Warga Persyarikatan Muhammadiyah dapat memastikan bahwa pemilihan ini menghasilkan pemimpin yang benar-benar merefleksikan kehendak kolektif rakyat.
Selain itu, partisipasi Warga Persyarikatan Muhammadiyah juga penting dalam menjaga kualitas demokrasi di Padang Pariaman. Partisipasi yang tinggi akan mencerminkan kepercayaan dan legitimasi publik terhadap proses demokrasi.
Ketika masyarakat aktif berpartisipasi, baik dalam memilih maupun mengawasi jalannya pemilihan, hasil yang diperoleh akan lebih akurat mencerminkan kehendak masyarakat secara keseluruhan. Ini juga akan menekan peluang terjadinya kecurangan dan memastikan Pilkada yang berintegritas.
Lebih dari itu, peran masyarakat, khususnya warga Muhammadiyah, juga bisa diwujudkan melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi. Memberikan pemahaman kepada warga tentang calon kepala daerah, program kerja mereka, dan proses pemilihan adalah langkah penting untuk meningkatkan partisipasi dan kesadaran politik.
Pemantauan dan pengawasan juga diperlukan untuk memastikan transparansi dan kepatuhan terhadap aturan yang berlaku dalam pelaksanaan pemilihan.
Terakhir, suasana Pilkada yang sehat dan damai harus tetap dijaga.
Warga Persyarikatan Muhammadiyah diharapkan mampu menghindari provokasi, menghormati perbedaan, serta bersatu untuk membangun Padang Pariaman yang lebih baik, terlepas dari siapa pun yang akhirnya terpilih sebagai pemimpin.
Kesimpulannya, keterlibatan aktif Warga Persyarikatan Muhammadiyah Padang Pariaman dalam Pilkada Serentak 2024 bukan hanya kewajiban moral, tetapi juga sebuah kehormatan dan tanggung jawab besar untuk masa depan daerah ini.
Dengan memilih pemimpin yang berintegritas, kompeten, dan memiliki visi yang jelas, Warga Persyarikatan Muhammadiyah dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mewujudkan Padang Pariaman yang lebih maju dan sejahtera.
Pilihan yang tepat hari ini akan menentukan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.
Mari kita bersama-sama menjaga kualitas demokrasi di Padang Pariaman dengan memberikan suara kita kepada pemimpin yang benar-benar layak. Semoga Pilkada Serentak 2024 menjadi titik awal perubahan yang membawa Padang Pariaman ke arah yang lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera.(***)
Penulis: Erik Eksrada,S.Pd.i (Sekretaris PDM Padang Pariaman)