Apa itu sifilis?

Sifilis dikenal juga dengan sebutan “raja singa” merupakan infeksi menular seksual yaitu penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Treponema palidum. Penyakit ini bersifat kronis dan menahun, serta dapat menyerang seluruh organ tubuh.

Apa saja gejala sifilis?

Pada pria akan mengalami nyeri ketika berhubungan seksual, nyeri ketika buang air kecil, terdapat luka memerah tanpa rasa sakit di area kelamin yang cenderung berwarna kuning, serta penis mengeluarkan cairan atau kotoran.

Sedangkan, pada wanita akan mengalami luka yang tidak menyebabkan nyeri, demam dan pembengkakan kelenjar getah bening, ruam kulit, luka di mulut, miss v atau anus, kerontokan rambut yang berlebihan, berat badan turun, berkurangnya respon sensorik, serta penglihatan menjadi kabur.

Bagaimana pengobatan sifilis?

Seperti IMS pada umumnya, infeksi sifilis dapat dicegah dengan tidak melakukan kontak seksual berisiko, menggunakan kondom saat berhubungan seksual, selalu melakukan skrining pada pasangan yang akan menikah dan ibu hamil. Pengobatan pada infeksi primer dan sekunder, pilihan antibiotik penisilin menjadi pilihan utama. Pada sifilis yang masih di tahap awal, suntik penisilin cukup dilakukan satu kali (dosis tunggal). Sedangkan, pada sifilis tahap lanjut, diperlukan dosis tambahan sesuai petunjuk dokter.

Data kasus sifilis di Indonesia

Kasus PIMS pada januari-maret 2021 terdapat jumlah kasus PIMS berdasarkan pendekatan pemeriksaan laboratorium yang dilaporkan, yaitu sifilis dini 2.976 kasus dan sifilis lanjut 892 kasus. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, melalui dokumen RAN, hingga tahun 2024 ditargetkan sifilis pada anak berkurang serta infeksi sifilis menurun.

Penulis: Maznita Awalilmatin, Muhammad Madani Fajran dan Shantrya Dhelly Susanty, S.ST, M.Kes
(Mahasiswa Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Fort De Kock Bukittinggi)

By Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *