Untuk pertama kalinya di Kota Pariaman, pelajar dan pendidik di SMP/SMA Yayasan Sahabat Cendikia yang beralamat di Kelurahan Ujung Batung Kecamatan Pariaman Tengah Kota Pariaman melakukan tes swan menjelang dilaksanakannya proses belajar mengajar dengan sistem ttap muka. Tes Swab dilakukan hari ini Senin (17/8) dihalaman sekolah SMP/SMA Yayasan Cendikia Kota Pariaman.
Walikota Pariaman yang diwakili oleh Kepala Dinas Kesehatan Syahrul saat meninjau langsung proses tes swab mengapresiasi ide kreatif ketua SMP/SMA Yayasan Sahabat Cendikia untuk memutus perkembangan covid-19 di Kota Pariaman dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh pelajar dan pengajar yang telah bersedia melakukan tes swab.
“Alhamdulillah ini baru pertama di Kota Pariaman, semua pelajar dan pengajar yang akan bergabung di SMP/SMA Yayasan Sahabat Cendikia Kota Pariaman melakukan tes swab untuk memutus rantai perkembangan covid-19. Tes swab yang dilakukan semuanya di fasilitasi oleh Pemerintah Kota Pariaman dan tanpa dipungut biaya sepersen pun, “ ungkap Kepala Dinkes Kota Pariaman Syahrul.
Setelah dinyatakan status Kota Pariaman menjadi kuning karena adanya warga Kota Pariaman positif covid-19, Pemerintah Kota Pariaman tak henti – hentinya menghimbau dan mensosialisasikan ke tengah masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan di era kehidupan baru pandemi covid-19.
“Saat ini Kota Pariaman memang berstatus zona kuning dengan adanya penambahan 7 warga Kota Pariaman yang positif covid-19 setelah sebelumnya 1 orang dan telah dinyatakan sembuh. Namun sampai saat ini kembali dinyatakan sembuh 3 orang lagi sehingga warga Kota pariaman yang positid tinggal 4 (empat) orang. Semoga saja dengan patuhnya kita seperti salah satu contoh yang dilakukan oleh SMP/SMA Yayasan Sahabat Cendikia Kota Pariaman ini, Kota Pariaman kembali pada zona hijau dengan tidak adanya lagi yang positif, “ tambahnya.
Ia berharap akan ada sekolah – sekolah lainnya menyusul melakukan swab, bukan hanya terhdap guru melainkan semua yang terlibat. Baik pelajar maupun guru dan staf disekolah tersebut.
Sementara itu Ketua Yayasan SMP/SMA Sahabat Cendikia Kota Pariaman Edwar mengucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kota Pariaman yang telah memfasilitasi proses tes swab sampai keluarnya hasil swab nanti dan dinyatakan aman untuk memulai PBM tatap muka.
“Kita memang sengaja mengadakan tes swab bagi pelajar, pengajar dan pengurus Yayasan SMP/SMAS ahabat Cendikia Kota Pariaman. Ini dilakukan kerana para pelajar yang akan bergabung terdiri dari berbagai wilayah. Kita tida tau riwayat perjalanannya. Namun sampai hasipl tes keluar nanti, anak – anak tetap akan di karantina dulu/ setelah aman dan hasilnya negatif, kita akan mulai PBM tatap muka tanggal 1 September 2020, “ ungkapnya.
Saat ini ada 22 santri dari luar daerah yang telah mengantongi izin orang tua dan rapid tes dari daerahnya masing – masing. 22 santri ini juga sendang melakukan tes swab agar lebih meyakinkan diri bahwa mereka aman dan negatif sehingga mereka bisa melakukan PBM.
“Setelah selesai 22 santri ini lakukan tes swab, kita akan lakukan tes swab selanjutnya terhadap pelajar dari dalam kota. Ada 93 santri SMP/SMA yang akan lakukan tes swab sehingga setelah semuanya selesai dan dinyatakan negatif, kita akan mulai PBM tatap muka, “ ujarnya.
“Semoga saja apa yang kita harapkan tercapai dan anak – anak aman dalam proses belajar nantinya. Kita juga sama – sama berdoa agar Pandemi covid-19 ini cepat berlalu dan kita semua bisa hidup normal seperti biasa lagi, “pungkasnya.(DL/FCP)