Kota Pariaman—Sebanyak 425 orang siswa SMP 2 Kota Pariaman menerima Imunisasi MR (campak rubela) yang dilakukan Pemko Pariaman pada kegiatan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Tahun 2022. Hal tersebut dibenarkan Walikota Pariaman Genius Umar usai meninjau pemberian imunisasi MR yang bertempat di SMP 2 Kota Pariaman, Jum’at (9/9).

“Saat ini kita sedang gencar sosialisasi dan laksanakan BIAN.  Pemberian imunisasi MR pada BIAN merupakan salah satu kegiatan nasional karena Indonesia telah terbebas dari cacar, polio, tetanus ibu dan neonatal. Sekarang ini, Indonesia sedang fokus untuk eliminasi Campak dan Rubella, yang juga merupakan prioritas Regional dan Global. Di Indonesia, vaksin campak secara rutin diberikan kepada semua anak, dibagi menjadi dua dosis pada 9 bulan dan 18 bulan. Kini vaksin Rubella akan ditambahkan (M–>MR) dalam program Imunisasi Nasional, “ ungkapnya.

Dalam kesempatan ini, Genius Umar yang didampingi Ketua TP PKK Kota Pariaman Ny.Lucy Genius, Ketua GOW Kota Pariaman Ny.Indriati Mardison, Ketua DWP Kota Pariaman Ny.Yosneli Balad, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Pariaman Satri Yarlina dan Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Pariaman Hertati Taher mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi pihak SMP 2 Kota Pariaman karena telah berhasil sosialisasikan pentingnya imunisasi MR sehingga para siswa sangat antusias untuk mendapatkan imunisasi tersebut.

“Dari 580 jumlah siswa di SMP 2 Kota Pariaman, telah diimunisasi sebanyak 425, artinya untuk sekolah ini kita sudah mencapai 85 % pelaksanaan imunisasi MR. Sisanya belum melakukan imunisasi dikarenakan sakit dan melewati batas usia. Memang saat ini untuk capaian di Kota Pariaman masih belum sesuai target, namun kita optimis sampai jadwal yang ditentukan, Kota Pariaman berhasil lakukan imunasisi MR sesuai dengan yang ditargetkan bahkan melebihi, “ tambahnya.

Untuk mencegah penyakit campak dan rubella (campak jerman), anak perlu melakukan vaksin MR. Campak merupakan penyakit sangat menular lewat batuk dan bersin. Sementara itu, rubella termasuk penyakit akut yang menginfeksi anak dan dewasa muda yang rentan. Imunisasi MR dapat diberikan kepada bayi saat usia 9 bulan sampai kurang dari 15 bulan dan anak – anak sampai usia 15 th.

“Siswa yang akan mendapatkan imunisasi nantinya adalah siswa dalam kondisi sehat. Namun sebelum pemberian imunisasi, para petugas yang terdiri dari  dokter dan tenaga keperawatan akan melakukan screening atau pemeriksaan untuk memastikan apakah siswa tersebut sehat atau tidak untuk diberi imunisasi. Jadi petugas kita juga tidak akan lanjutkan imunisasi apabila diketahui siswa tersebut dalam kondisi tidak sehat, “ ujarnya.

“Semoga saja dengan adanya pemberian imunisasi MR pada BIAN ini, presentasi pemberian imunisasi pada anak meningkat, anak – anak kita akan terbebas dari campak rubella, anak – anak Kota Pariaman menjadi sehat, memiliki ketahanan tubuh yang baik dan kuat, “ harapnya.(DL)

By Redaksi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *